yenjzneuam.txtdariindonesia.id -
SURABAYA - Menyambut Hari Bhayangkara ke -79, Polda Jawa Timur melaksanakan upacara pemuliaan nilai - nilai luhur Tribrata, Pataka Polda Jatim "Tan Hana Dharma Mangrwa" di Gedung Patuh Mapolda Jatim, Senin (30/6).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs Nanang Avianto,M.Si dan diikuti oleh para pejabat utama Polda Jatim dan gabungan satuan kerja.
Kabidhumas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kegiatan upacara pemuliaan nilai - nilai luhur Tribrata Pataka Polda Jatim "Tan Hana Dharma Mangrwa" ini merupakan tradisi tahunan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara.
Kombes Pol Abast menegaskan, upacara ini untuk mengingat, menghayati, serta mengamalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Tribrata sebagai pedoman hidup dan etika profesi anggota Polri.
"Tujuannya untuk menyucikan nilai luhur Tribrata sebagai pedoman hidup anggota Polri," ungkap Kombes Abast usai upacara, Senin (30/6).
Masih kata Kombes Pol Abast, di dalam upacara pemuliaan nilai - nilai luhur Tribrata Pataka Polda Jatim "Tan Hana Dharma Mangrwa" itu memilki makna mengajak anggota Polri kepada jati diri Polri yang suci dan murni, sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Kombes Pol Abast menambahkan upacara ini menjadi momen penting untuk memperkuat kembali komitmen dan integritas personel Polri dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian yang profesional, humanis, dan berlandaskan nilai-nilai luhur Tribrata.
Upacara berlangsung hikmat penuh makna, menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai dasar kepolisian dalam membentuk karakter aparatur negara yang berintegritas, berdedikasi, dan senantiasa mengabdi kepada bangsa dan negara.
Untuk diketahui, “Tan Hana Dharma Mangrwa” merupakan bahasa Sansakerta yang berarti Tidak Ada Kebenaran Yang Mendua yang tertulis dalam Buku Sutasoma ciptaan Mpu Tantular.
Buku Sutasoma itu ditulis pada abad ke 14 masehi di masa Kerajaan Majapahit, yang kalimat lengkapnya berbunyi Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. (*)